9 PRAJA IPDN ASAL LAMPUNG DIHENTIKAN AKIBAT PELANGGARAN DISIPLIN BERAT

lampungviral.id, Bandar Lampung – Tim IPDN Kampus Jatinangor, Jawa Barat, Lampung telah dihentikan.

Sebanyak 9 praja IPDN Lampung dihentikan karena pelanggaran disiplin berat. (15 November 2023).

Demikian pelaksanaan apel luar biasa di Lapangan Parade Abdi Praja Kampus IPDN Jatinangor, Selasa (14/11/2023) kemarin.

Pemberhentian mereka merupakan bagian dari rantai yang dimulai dengan pencekikan Olivea Tri Wirabella, asal Lampung, terhadapkepada sejawatnya di wisma putri.

Tak lama kemudian, Olivea Tri Wirabella diadukan oleh Elvina Happy Laveda, asal Jawa Timur.

Tak terima dengan pengaduan tersebut, Olivea Tri Wirabella curhat ke rekan desanya, yakni Muhammad Nurrahman Firliansyah.

Setelah itu, Nurrahman menghasut tujuh rekannya lainnya yang juga berasal dari Lampung untuk memukuli tiga praja asal Jawa Timur wilayah Elvina Happy Laveda yang berperan mengadukan insiden pencekikan di wisma putri.

Tujuh orang tersebut yakni Muhammad Zahran Djody, Muhammad Haiqal Alfiandi, Muhammad Aditya Prima Anggara dan Muhammad Ridho.

Lalu Muhammad Daffa Bumazeza, Arridho Okfermansyah, dan Tegar Dyaromadoni.

Setelah kejadian itu, diputuskan sembilan orang praja dijatuhkan hukuman disiplin berat berupa pemberhentian sebagai praja IPDN.

Hal itu sesuai dengan ketentuan Pasal 24 ayat 3 huruf b Permendagri No 63 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Kehidupan Praja IPDN.

Dikonfirmasi soal kabar pemberhentian akibat sanksi disiplin berat itu, Pemprov Lampung buka suara.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov Lampung Achmad Saefullah menyebut status praja tersebut seutuhnya merupakan kewenangan Kemendagri.

Dalam hal pembinaan praja, Achmad Saefullah mengatakan pemerintah daerah tidak memiliki peran apa pun.

Saat dikonfirmasi, Saefullah mengaku belum mendalami kabar tersebut.

“Kehidupan dalam pendidikan mereka dan tidak ada sangkut pautnya dengan pemerintah daerah,” kata Saefullah.

 

 

Artikel ini sebelumnya telah terbit di sini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *