lampungviral.id, Bandar Lampung – Sejumlah pedagang kaki lima di Pasar Pasir Gintung kembali berjualan di sekitar Jalan Pisang, Bandar Lampung, Lampung.
Untuk itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perdagangan Pemerintah Kota Bandar Lampung Wilson Faisol mengaku pihaknya dan pihak terkait telah melakukan penertiban.
“Bukan (pedagang) kembali lagi (ke jalan) dong,” kata Wilson, Kamis (12/10/2023).
Akan tetapi Wilson menyebut memang ada sejumlah pedagang kaki lima yang membandel.
“Ini ada pedagang kaki lima yang mau coba-coba lagi (jualan di Jalan Pisang),” terangnya.
“Tapi tim tetap melakukan penertiban dengan persuasif,” lanjutnya.
Sehingga dengan begitu, hari ini sudah tidak ada lagi pedagang yang kembali ke Jalan Pisang.
“Dan alhamdulillah pagi ini sudah clear lagi,” ujarnya.
“Karena kemarin itu ada pedagang kaki lima yang satu dua orang mencoba kembali lagi, karena melihat itu pedagang yang di SMEP ikutan, tapi alhamdulillah pedagang sudah masuk kembali,” terangnya.
Ditanya terkait apa penyebab pedagang kembali lagi ke Jalan Pisang, Wilson menyebut lantaran pedagang kaki lima itu mobile dan tak mau menetap.
“Karena dia mobile, tidak mau menetap,” jelasnya.
Sementara disinggung jika dikemudian hari terjadi adanya kejadian yang sama, Wilson mengaku pihaknya akan terus melakukan penertiban.
“Ya harapan kita semua clear, SatPol PP juga kan jada 24 jam,” pungkasnya.
Sementara, pantauan Tribun Lampung di Jalan Pisang pada Kamis (12/10/2023) pukul 10.00 WIB memang tak terlihat pedagang kaki lima yang bejualan di area tersebut.
Diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, Pedagang Pasar Pasir Gintung ngeluh sepi pembeli usai direlokasi sementara ke Pasar SMEP Bandar Lampung, Minggu (17/9/2023).
Direlokasi sejak Selasa (12/9/2023) pekan lalu, para pedagang Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung mengaku sepi pembeli.
Pasalnya, pedagang Pasar Pasir Gintung menilai masyarakat tak banyak yang datang ke Pasar SMEP Bandar Lampung.
Meskipun datang ke Pasar SMEP, para pelanggan masih kesulitan menjumpai lapak para pedagang langganannya.
Salah satu pedagang tahu Pasar Pasir Gintung yang mengeluhkan sepinya pembeli adalah Desi.
Desi mengaku, atas sepinya pembeli, omzetnya menurun derastis hingga 50 persen.
“Aduh sepi banget, ramaian di sana (lapak lama),” kata Desi, Minggu (17/9/2023).
Ia mengatakan biasa modal dan omzet dagangannya Rp1,5 juta.
Akan tetapi saat ini hanya berkisar Rp 600 ribu.
“Biasanya mah modal sama omzet Rp1,5 juta, sekarang mah paling Rp 600 ribu. Lebih dari 50 persen turunnya,” paparnya.
Oleh sebab itu, Desi berharap dirinya dapat berjualan di lapak yang lama.
“Harapannya ya balik ke sana lagi, karena saya sudah 10 tahun jualan di Gintung. Di sana ramai, orang lewat pulang kerja, orang jemput anak pada beli,” ucapnya.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di sini